Langsung ke konten utama

Menata Hati Menuju Qolbun Salim

Allah menyebut Qolbun Salim dalam surah Asy-Syu’ara ayat 88-89, artinya “(yaitu) Pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”.

Tujuan kita diciptakan adalah untuk ibadah, apa itu ibadah? Ibadah adalah nama yang mencakup dari semua perkara yang Allah cintai dan ridhoi dari perkataan dan perbuatan baik zahir maupun batin.Dua wilayah ibadah; zahir dan batin -Ibadah zahir adalah ibadah yang dilakukan oleh zahir anggota badan kita, sholat, sedekah, dll.

Ibadah batin adalah yang dilakukan hati. Ibadahnya hati juga banyak sebagaimana ibadah zahir, diantaranya harus ikhlas, sabar, ridho.

Mana yang lebih utama antara ibadah hati atau zahir? Ternyata ulama menyebutkan ibadah batin (hati) lebih utama dibanding zahir. Jadi jangan sampai kita mempesona dalam ibadah zahir tapi tanpa disadari ibadah batinnya rusak. Ibadah hati menduduki keutamaan yang tinggi di sisi Allah dan dicintai-Nya.

Dalil tentang ibadah hati lebih utama daripada ibadah batin

1. Riwayat Imam Ahmad dari Anas bin Malik; 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ngobrol dengan sahabat, beliau berkata penghuni surga akan datang.

Riwayat ini bercerita tentang Abdullah bin Amru bin Ash yang mengikuti sahabat Anshar karena penasaran dengan amalnya sampai disebut Nabi sebagai penghuni surga 3 hari berturut-turut dan ternyata amalan sahabat Anshar ini adalah tidak pernah menyimpan hasad di dalam hati kepada kaum muslimin, memaafkan kesalahan kaum mukminin karena tidak mau menyimpan kebencian kepada orang lain.

Cerita ini mengindikasikan bahwa hati yang bersih akan mempermudah diterimanya amalan zahir.

2. Dalil yang kedua

Ketika kita merenungi sabda Nabi “kalaupun ada yang berinfaq 1 gunung Uhud emas, tidak akan diterima oleh Allah sampai orang ini menerima/mengimani takdir Allah (yang baik dan buruk). Ridho kepada takdir Allah adalah amalan hati.

3. Dalil ketiga

Hadits Nabi tentang orang yang pertama kali masuk ke dalam neraka adalah

– Orang yang jihad dan meninggal di jalan Allah tapi ternyata niatnya bukan karena Allah, dia berperang supaya disebut pemberani.

– Orang yang belajar dan mengajar, sibuk dengan Al Quran, sampai wafat dalam kondisi ini. Ternyata niatnya bukan karena Allah tapi hanya karena ingin disebut alim dan shalih serta qori.

– Orang yang sedekah tiap waktu, karena ingin disebut dermawan. Akhirnya ia dilemparkan ke dalam neraka menyusul si “syahid, “qori dan alim” tadi.

Tiga amalan ini adalah termasuk amalan puncak dalam Islam tapi karena hatinya rusak, maka ia menjadi wali Allah dalam ibadah zahir tapi menjadi wali setan dalam amalan hati.

Hati itu terbagi menjadi beberapa pembagian, menurut Ibnu Rajab Al Hanbali ada 3:

1. Qolbun salim (hati yang sehat/selamat)

2. Qolbun mayit (hati yang mati)

3. Qolbun maridh (hati yang sakit)

Sahabat Hudzaifah Ibnul Yaman membagi hati menjadi 4:

1. Qolbun Munir (hati yang terang, menerangi hati yang ada di sekitarnya, inilah hatinya orang beriman – qolbun salim).

2. Qolbun Manqus (hati yang terbalik, pemiliknya adalah orang munafik, hati ini jarang mendapat hidayah karena seperti gelas yang terbalik, tidak bisa menerima apapun yang dituangkan ke atasnya.

3. Qolbun mughlaq (hati yang terkunci, pemiliknya adalah orang kafir, tapi kunci/gemboknya berbeda-beda. Ada yang kuat mengunci sampai mati, ada yang rapuh, jika tersentuh hidayah dia masuk Islam. Tugas kita adalah menjadi asbab hidayah bagi hati seperti ini).

4. Hati yang terisi dua materi; cabang kemunafiqan dan keimanan. Kadang menguat dalam kebaikan kadang melemah redup karena kemaksiatan yang dilakukan. Hati ini berbolak-balik dan tergantung sisi mana yang kuat mempengaruhinya. Ini adalah hatinya kebanyakan orang beriman.

Shalat adalah amalan zahir yang pertama kali akan dihisab, tapi sebelum amalan zahir dihisab, Allah akan menghisab amalan hati terlebih dulu.

“Allah akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat berdasarkan niat-niat mereka.”

Ibnu Qudamah mengatakan, Abu Bakar menjadi orang paling utama setelah Nabi bukan karena shalat dan ibadah lainnya, tapi karena sesuatu dalam hatinya, kebersihan hati.

Kalau kita ingin dicintai Allah, yang pertama harus kita perhatikan adalah kebersihan hati. Ketika hati bersih, Allah akan mencintai kita, dan ini adalah cara tercepat menaikkan kedudukan kita di sisi Allah.

Orang yang selalu memperhatikan amalan hati, kebersihan hati, dia akan dimudahkan wafat dalam kondisi khusnul khotimah.

“Jangan terlalu benci kepada seseorang jangan pula mencintai/kagum berlebihan, sampai mengetahui kondisinya ketika mati. Apakah khusnul khotimah atau tidak? Ada orang yang kita lihat biasa, tapi dipilih Allah untuk khusnul khotimah karena hatinya bersih.”

“Hati manusia lebih rapuh daripada gelas-gelas kaca”. Susah menjaga niat. Hari ini ikhlas besok belum tentu, tugas kita adalah terus memperbaiki niat dalam beramal.

Ciri khas hati yang salim (qolbun salim);

1. Patuh tanpa syarat, taat tanpa tapi

2. Ikhlas mengharapkan keridhoan Allah, bukan pujian manusia

3. Bersih dari hasad dan dengki kepada orang beriman

4. Bergegas dalam melakukan kebaikan. (Orang yang suka melambatkan kebaikan, akan Allah lambatkan mendapatkan kebaikan di akhirat)

5. Mencintai apapun yang dicintai Allah dan membenci apa yang dibenci Allah.

Kiat-kiat dan amalan untuk membentuk qolbun salim;

1. Berdoa, di antaranya “allahumma ati nafsi taqwaaha wa zakkihaa” (ya Allah berilah sifat takwa kepada jiwaku dan bersihkanlah ia)

2. Belajar dengan ulama yang benar

3. Mencari komunitas yang baik, karena kebaikan akan menular

4. Banyak-banyak mengkaji ilmu tazkiyatun nafs setelah ilmu akidah. Karena cara membersihkan hati berbeda dengan yang lain. Buku-buku tazkiyah yang bagus dibaca seperti karya Ibnu Rajab, Ibnul Qoyyim dan Al-Gazali.

5. Menyibukkan diri dalam ketaatan. “Sibukkanlah dirimu dengan ketaatan agar tidak disibukkan setan dengan bisikannya” (Ibnu Qoyyim).

Oleh: Ustad Umar Mita

Editor: Muhammad Nashir


Komentar

Postingan populer dari blog ini

QOLBU AL-QUR'AN

Mari Kita Baca dan Menghayati maknanya Serta Fadhilah dari qolbu al-qur'an Bismillahir rahmaanir rahiim. 1. Maaliki yaumiddiin.Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iinu. 2. Shummun bukmun ‘umyun fahum laa yarji’uuna. 3. Qul in kuntum tuhibbuunallaha fattabi’uunii yuhbibkumullahu wa yaghfir lakum dzunuubakum wallahu ghofuurur-rohiim. 4. Man yuthi-‘ir rasuula faqod athoo’allaha wa man tawalla famaa arsalnaaka ‘alaihim hafiidhoon. 5. A’lamuu annallaha syadiidul iqoobi wa annallaha ghofurur rohiim. 6. Laa tudrikuhul abshooru wahuwa yudrikul abshoroo wahuwal lathiiful khobiiru. 7. Qoolaa robbanaa dholamnaa anfusanaa wa inlam taghfirlanaa watarhamnaa lanakuu nanna minal khosiriina. 8. Falam taqtuluuhum walakinnallaha qotalahum wamaa romayta idz romayta walakinnallaha romaa, waliyubliyal mukminiina minhu balaa-an hasanaan, innallaha samii’un ‘aliim. 9. Qullan yushiibanaa illa maa kataballahu lanaa huwa maulanaa, wa ‘alallahi falyatawakkalil mukminuuna. 10. Wa in yamsaskallah

ISMUL ADHOM / ISMUDZAT

ISMUL ADHOM/ISMU DZAT Yaitu dzikir khofi yang di ajarkan oleh para guru Thoriqot K.H. Sirajd Cangkorah Batujajar K.H. Yayat Ruhiyat Ti Bapak Atang Almarhum, sepuhna Bapak Asep Dahyar, Sampora Indah Yaitu asma Alloh yang di pakai berdo’a dan suka di kabulkan,  ssma Alloh yang mana yang di sebut Ismul Adhom itu ? Jawabnya menurut beberapa ulama yaitu Lapad Alloh yang di sebut ISMULDZAT ysitu nama dzat yang agung. Yang di muat dalam Al-Quran sebanyak 2360 tempat. Etika Sebelum Mengamalkan dzikir Ismudzat; 1. Bismillahirrohmanirrohiim.                   1x 2. Hasbiyalohu ilahua Laillaha illa huwa, ‘alaihi tawwakaltu wahuwa robbil’arsyilvadhiim  11x 3. Waqafabilaha waliyya wakafa bilahi nasyiroo.       11x 4. Nasyurro minnalloha wapanuha qorib wabasyirril mu’minina.  11x 5. Latudriquhul absyoru wahuwa yudrikuhul absorro wahuwa latifullhobiiru.  11x 6. Alloh alloh.            4356 x.  Atau  5000  Atau 11000 x untuk dzikir latif Alhamdulilah.

Buku Kitab Miftahus Shudur, Abah Anom(KHA. SHOHIBULWAFA TAJULARIFIN)

FASAL 1 INTI NAFI DAN ISBAT Dzikir  Nafi  dan  Isbat  ,dengan lain perkataan kalimat dzikir yang tidak mengakui semua Tuhan Tuhan dan menetapkan kepada ALLOH yg satu tunggal, adalah dzikir yang paling besar manfaatnya dan paling sangat berbekas bagi manusia ,yaitu kalimat : LAA ILAAHA ILALLOH , artinya tiada Tuhan selain Alloh. Tuhan berkata dalam firmanNYA : ”  Ketahuilah tentang Tuhan itu ,bahwa tidak ada Tuhan melainkan A lloh   ” Nabi Muhammad SAW bersabda : ”   Yang paling utama apa yang aku ucapkan dan apa yang di ucapkan oleh Nabi - Nabi sebelumku, yaitu : ” LAA ILA A HA ILLALLOH ” Kemudian  Nabi  berkata pula dalam hadist : ” Barangsiapa yang  mengucapkan LAA ILA A HA ILLALLOH dengan ikhlas pasti masuk syurga ” Dalam hadist lain Junjungan kita juga bersabda : ” Bagi mereka  yang mengucapkan LAA ILA A HA ILLALLOH tidak usah takut akan kejahatan dalam kubur dan kejahatan pada waktu berkumpul di Padang Makhsyar.” Kemudian  Rosululloh SAW  bersabda pula : ” Jika ada seseorang yang